Kamis, 28 Maret 2013

Biografi Bill gates



William Henry "Bill" Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955; umur 57 tahun)  adalah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta mantan CEO yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan bersama Paul Allen. Ia menduduki peringkat tetap di antara orang-orang terkaya di dunia dan menempati peringkat pertama sejak 1995 hingga 2009, tidak termasuk 2008 ketika ia turun ke peringkat tiga. Selama kariernya di Microsoft, Gates pernah menjabat sebagai CEO dan kepala arsitek perangkat lunak, dan masih menjadi pemegang saham perorangan terbesar dengan lebih dari 8 persen saham umum perusahaan. Ia juga telah menulis beberapa buku.
Gates termasuk salah seorang pengusaha revolusi komputer pribadi terkenal di dunia. Meski ia dikagumi banyak orang, beberapa orang dalam industrinya mengkritik taktik bisnisnya yang dianggap anti-kompetitif, suatu opini yang didukung oleh pengadilan dalam beberapa kasus. Pada tahap-tahap akhir kariernya, Gates melakukan beberapa usaha filantropi dengan menyumbangkan sejumlah besar dana ke berbagai organisasi amal dan program penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikan tahun 2000.
Gates mengundurkan diri sebagai pejabat eksekutif tertinggi Microsoft pada bulan Januari 2000. Ia masih menjabat sebagai ketua dan membentuk jabatan kepala arsitek perangkat lunak. Pada Juni 2006, Gates mengumumkan bahwa ia akan bekerja paruh waktu di Microsoft dan purna waktu di Bill & Melinda Gates Foundation. Ia secara bertahap melimpahkan semua pekerjaannya kepada Ray Ozzie, kepala arsitek perangkat lunak, danCraig Mundie, pejabat riset dan strategi tertinggi Microsoft. Hari kerja purna waktu terakhir Gates di Microsoft adalah 27 Juni 2008. Ia masih bekerja di Microsoft sebagai ketua non-eksekutif.

Gates lahir di Seattle, Washington, dari pasangan William H. Gates, Sr. dan Mary Maxwell Gates yang merupakan keturunan bangsa Inggris,Jerman, dan Skot-Irlandia. Keluarganya termasuk masyarakat menengah ke atas; ayahnya adalah pengacara ternama, ibunya menjabat sebagai anggota dewan direktur First Interstate BancSystem dan United Way, dan ayahnya, J. W. Maxwell, adalah presiden bank nasional. Gates memiliki seorang kakak bernama Kristi (Kristianne) dan seorang adik bernama Libby. Ia merupakan keturunan keempat dalam keluarganya, namun dikenal sebagai William Gates III atau "Trey" karena ayahnya menyandang akhiran "II". Pada awal kehidupannya, orang tua Gates mengharapkan ia berkarir di bidang hukum. Ketika Gates masih muda, keluarganya sering menghadiri gereja Kongregasi.
Pada usia 13 tahun, ia bersekolah di Lakeside School, sebuah sekolah persiapan eksklusif di Seattle. Ketika ia kelas delapan, Mothers Club di sekolah memanfaatkan izin dari obral barang lama Lakeside School untuk membeli sebuah terminal Teletype Model 33 ASR dan sebagian waktu komputer menggunakan komputer General Electric (GE) untuk siswa sekolah. Gates tertarik memprogram sistem GE menggunakan BASIC, dan keluar dari kelas matematikanya untuk mengejar keinginannya. Ia menulis program komputer pertamanya di mesin ini, sebuah penerapan tic-tac-toe yang memungkinkan pengguna bermain komputer melawan komputer. Gates terpesona dengan mesin ini dan cara mesin mengeksekusi kode perangkat lunak dengan sempurna. Ketika ia mengenang kembali masa-masa itu, ia mengatakan, "Ada sesuatu yang pas dengan mesin tersebut." Setelah sumbangan Mothers Club habis, ia dan siswa lain menghabiskan waktu dengan mengerjakan beberapa sistem, termasuk minikomputer DEC PDP. Salah satu sistem tersebut adalah PDP-10 yang dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC), yang melarang empat siswa Lakeside—Gates, Paul Allen, Ric Weiland, dan Kent Evans—selama musim panas setelah mereka tertangkap mengeksploitasi bug di sistem operasi untuk memperoleh waktu komputer bebas.
Menjelang akhir masa larangan, keempat siswa ditawarkan untuk menemukan bug di perangkat lunak CCC dengan imbalan waktu komputer. Bukannya memakai sistem via Teletype, Gates pergi ke kantor CCC dan mempelajari kode sumber berbagai program yang berjalan di sistem tersebut, termasuk program dalam bahasa FORTRAN, LISP, dan bahasa mesin. Perjanjian dengan CCC ini berlanjut hingga 1970, ketika perusahaan ini bangkrut. Pada tahun berikutnya, Information Sciences, Inc. mempekerjakan empat siswa Lakeside tersebut untuk menulis program pembayaran gaji dalam bahasa COBOL dan memberi mereka waktu komputer dan royalti. Setelah pengurusnya sadar akan kemampuan pemrogramannya, Gates menulis program komputer sekolah untuk membuat jadwal kelas siswa. Ia memodifikasi kode sehingga ia ditempatkan di kelas-kelas yang didominasi perempuan. Ia kemudian menyatakan bahwa "sulit sekali menarik diri dari mesin yang mampu aku gunakan untuk mendemonstrasikan kesuksesan secara jelas." Pada usia 17 tahun, Gates dan Allen membentuk suatu usaha bersama bernama Traf-O-Data, untuk menciptakanpenghitung lalu lintas berbasis prosesor Intel 8008. Pada awal 1973, Bill Gates bekerja sebagai pembantu kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Gates lulus dari Lakeside School pada tahun 1973. Ia memperoleh nilai 1590 dari total 1600 pada ujian SAT dan berkuliah di Harvard College pada musim gugur 1973. Di Harvard, ia bertemu dengan Steve Ballmer, yang kelak menggantikan Gates sebagai CEO Microsoft.
Pada tahun keduanya, Gates merancang sebuah algoritma untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan dalam kelas kombinatorikaoleh Harry Lewis, salah seorang profesornya. Solusi Gates memegang rekor sebagai versi tercepat selama 30 tahun; penggantinya justru lebih cepat satu persen saja.  Solusinya kemudian diresmikan dalam bentuk cetakan bekerjasama dengan ilmuwan komputer Harvard, Christos Papadimitriou.
Gates tidak punya rencana belajar tetap ketika menjadi mahasiswa di Harvard dan menghabiskan banyak waktunya dengan menggunakan komputer sekolah. Gates masih berkomunikasi dengan Paul Allen, dan ia bergabung dengannya di Honeywell pada musim panas 1974. Pada tahun berikutnya, MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 diluncurkan, dan Gates dan Allen melihat peluncurannya sebagai kesempatan untuk mendirikan perusahaan perangkat lunak komputer sendiri Ia telah membicarakan keputusan ini bersama orang tuanya yang sangat mendukungnya setelah mereka melihat antusiasme Gates untuk mendirikan perusahaan.


Perang dingin Amerika vs Rusia




 Perang dingin adalah sebutan bagi sebuah periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.

Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer, ideologi, psikologi, dan tilik sandi, militer, industri, dan pengembangan teknologi, pertahanan, perlombaan nuklir dan persenjataan, dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Namun ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.

Latar belakang

Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu: Pertama, Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II. Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni Soviet membebaska Eropa Timur dari tangan Jerman. Sambil membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mempergunakan kesempatan itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet.

Uni Soviet mengalami penguatan otoritas yang cukup berarti setelah Perang Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52 negara terbentuk pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris tahun 1946, untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti Italia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia. Amerika Serikat bersama Uni Soviet juga memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan kekuatan anti-Fasis lainnya.

Namun kemesraan hubungan negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-Fasisme itu tidak bertahan lama dan semulus yang diharapkan. Pada tahun 1946, Stalin yang mengusung ide “Komunisme Internasional” (Komintern) menuduh Inggris dan Amerika Serikat melancarkan kebijakan-kebijakan internasional yang agresif. Tuduhan ini dijawab oleh Perdana Menteri Inggris dengan menentang kekuatan yang disebutnya “Komunis Timur”, yang akhirnya membelah sistem perpolitikan internasional menjadi dua.

Periode 1945-1969 

Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara mereka.

Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut:
·         Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis". Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya.
·         Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet dengan sekutunya.
Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha-Cekoslowakia atas dasar ”Pact of Mutual Assistance and Unified Command”.

Di berbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina . SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern Treaty Organization/METO).

Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri.

Periode 1969-1979

Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente dijelaskan Kissinger sebagai upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat meregulasi dan menghambat perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”.

Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.

Periode 1979-1985

Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia.

Setelah Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Vienna.

Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis (Strategic Arms Reduction Treaty/START) pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Periode 1985-1991

Pada Maret 1985, Mikhail Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya ke dalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan.

Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri).

Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet.

Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.

Perang Vietnam






Sejarah mencatat, perang Vietnam berlangsung mulai tahun 1959 hingga 30 April 1975. Selama itu telah jatuh korban tiga hingga empat juta rakyat Vietnam, satu setengah hingga dua juta rakyat Laos dan Kamboja serta 58.159 pasukan Amerika. Banyaknya nyawa yang hilang menunjukan bagaimana hebatnya perang tersebut.

KEHEBATAN perang Vietnam juga ditunjukran oleh beragam persenjataan yang digunakan kedua belah pihak. Dari persenjataan primitif hingga bom udara canggih digunakan untuk menjebak, membunuh dan mengalahkan musuh. “sangat tidak seimbang bila dilihat dari persenjataan antara Utara dan Selatan namun dari semangat justru faktor ini yang menentukan. Terbukti Amerika Serikat meninggalkan Vietnam dan tentara Utara dapat melenggang masuk ke Selatan.

Setidaknya Amerika “terpaksa” terlibat lebih dalam di Perang Vietnam ini, manakala kekuatan udara yang bermarkas di Jepang dilibatkan untuk bergerak maju dan menyerang sasaran di Utara. Diawali pengerahan kekuatan udara dan pangkalan di Okinawa, Jepang untuk bergerak maju ke Danang, Vietnam Selatan pada 31 Januari 1965, Amerika mulai melibatkan jet tempur jenis F-105. Pengerahan kekuatan udara dari Tactical Fighter Wing ke 18 ini menunjukan kekhawatiran Amerika dalam menghadapi Vietnam Utara yang bersemangat bergerak ke Selatan.

Operasi yang diawali jam tiga pagi dalam pengerahan kekuatan udara beserta logistiknya secara cepat ini sebagai awal operasi yang disandikan Operation Flaming Dart. Baru sejak saat itu Amerika terang-terangan melewati garis batas paralel Tujuh Belas yang selama ini ditabukan untuk dilewati. Keberanian Amerika melanggar garis ini merupakan keputusan strategis, daripada Utara mulai menyerang ke Selatan akan menambah repot pasukan Amerika yang bertahan.

Tidak tanggung tanggung, satu minggu setelah sampai di Danang sebanyak 47 pesawat F-105 mulai beraksi dengan menjatuhkan bom di Utara, kebijakan yang akhirnya mengobarkan perang darat berlanjut di Vietnam. Guna melindungi pangkalan udara di Selatan, Amerika perlu menambah kekuatan darat. Pada 8 Maret 1965, sebanyak 3.500 pasukan Marinir Amerika mendarat di Vietnam Selatan. Mulai saat itulah secara langsung Amerika terlibat perang darat yang berlarut di Vietnam.

Keterlibatan pasukan ini sangat didukung masyarakat Amerika dalam upaya memerangi komunis internasional. Slogan yang sama pernah dipakai Perancis dua dekade sebelumnya saat masih bercokol di Vietnam. Setidaknya semangat Amerika untuk melawan komunis di Vietnam mendapat angin segar termasuk pendanaannya dari Senat AS.

Tindakan Amerika ini mendapat reaksi pedas dari Utara. Pemimpin Utara, Ho Chi Minh, mengatakan secara resmi, “Bila perang ini akan berlangsung selama 20 tahun kita siap mengadapi, bila mau damai nanti sore kita sudah bisa minum teh bersama.” Makna sesungguhnya adalah bahwa Utara sanggup menghadapi tantangan Amerika baik dengan jalan perang ataupun jalan damai.

Vietnam sangat percaya diri karena perang ini akan berlangsung di wilayahnya, secara georgafis dan kultural terdukung oleh rakyat. Bagi Amerika perang darat di Vietnam akan memakan biaya tinggi selain medan yang tidak dikuasai secara penuh. Belum faktor masyarakat yang tidak dikenal serta perbedaan budaya yang menonjol. Pengerahan kekuatan udara yang besar dan mahal bukan solusi karena Utara sangat menghendaki perang darat yang berlarut, dan itu terjadi selama 10 tahun ke depan. Selama itu pula lebih 50.000 pasukan Amerika terbunuh di hutan Vietnam.

Bila ditelaah secara cermat, perang ini akibat dari perbedaan dua kubu antara Utara dan Selatan. Pihak Utara menghendaki agar tercipta penyatuan Vietnam dalam pemerintahan yang merdeka. Sedang Selatan menghendaki agar tercipta pemerintahan non komunis di Asia Tengara. Dari sinilah keberpihakkan Amerika dalam memerangi komunis dunia terlihat dengan melibatkan diri secara nyata dalam perang ini.


TIGA TAHAPAN PERANG

Untuk membuktikan keberpihakkan Amerika dalam memerangi komunis, ditunjukkan dengan pengiriman pasukan darat secara besar ke Vietnam. Dari awal 3.500 pasukan marinir di bulan Maret 1965, pada akhir tahun kekuatan ini telah mencapai 200.000 marinir. Yang tadinya pasukan ini dirancang hanya untuk mempertahankan pangkalan udara dan bersifat defensive akhirnya terpaksa” masuk ke Utara dan offensive.

Mei 1966 pasukan darat pemerintah Selatan Army of the Republic of Viet Nam -ARVN) mengalami kekalahan besar dalam perang di Binh Gia. Kekalahan berikut terjadi pula di Dong Xoai pada Juni tahun yang sama. Pasukan Amerika yang berpihak ke Selatan sangat gusar akan kekalahan di kedua fron ini. Konsep membela Selatan harus dilakukan dengan nyata. “Pasukan Amerika yang mempunyai mobilitas, energi dan daya gempur harus dimanfaatkan secara nyata,” pinta Jenderal William Westmoreland kepada atasannya, Admiral Grant Sharp (Commander of U.S Pacific Force) ang berkedudukan di Hawai.

Izin khusus untuk inisiatif perang di Vietnam harus mendapat political will dari pusat. Dalam konsepnya Jenderal Westmoreland akan melakukan perang dalam skala besar terbagi tiga tahap yaitu:

Tahap 1, komitmen Amerika dengan negara pendukungnya untuk menetralisir kekuatan lawan hingga akhir tahun 1965.

Tahap 2, Amerika dengan negara pendukungnya berinisiatif mengurangi aksi gerilyawan dan memisahkan kekuatan lawan dan penduduk.

Tahap 3, bila musuh sulit dikalahkan setelah operasi berlangsung selama satu hingga setengah tahun, sisa kekuatan musuh yang terpisah dihancurkan dengan kekuatan penuh.

Tahapan perang di Vietnam yang diajukan sangat didukung Presiden Johnson sembari memberi penekanan agar pemerintahan Vietnam Selatan dapat terselamatkan dan serangan para gerilya apapun caranya. Westmorland bahkan memperkirakan perang di Vietnam akan berakhir tahun 1967 dengan kemenangan di pihak Amerika.

Nyatanya tidak, bahkan perang berlarut makin menjadi yang menyeret Amerika lebih jauh di Vietnam Dalam kajian yang dilakukan oleh Letkol (ret) Dave Grosman dan Killology Research Group (1995) dalam bukunya On Killing: The Psychological Cost of Learning to Kill in War and Society ditengarai kegagalan akibat dua hal pokok.
Pertama tentang umur pasukan yang relatif masih muda dan yang kedua masalah keterlibatan pasukan dalam mengonsumsi obat biUs.

Rata-rata umur pasukan yang diterjunkan di Vietnam berumur 22 tahun setelah mengikuti pendidikan dasar kemiliteran selama satu tahun. Bandingkan dengan umur pasukan yang terlibat PD II dan Perang Korea, mereka rata-rata berumur 26 tahun dengan rotasi penugasan setiap tahun. Dari data yang tewas di Vietnam rata-rata mereka 22,8 tahun, sangat terlalu muda untuk tugas yang berat dan melawan pasukan berpengalaman.

Selain itu para pasukan muda ini terlibat dalam pemakaian obat bius yang berlebihan. Memang mereka dilengkapi dengan obat bius guna mengurangi rasa sakit saat terkena peluru, tetapi banyak juga yang dikonsumsi guna mengurangi rasa tegang. Hal inilah yang menjadi persolan utama dan berakibat semangat tempur menurun drastis.

Idealnya pasukan ini dirotasi setiap tahun dengan masa tugas kemiliteran selama 10 tahun. Namun mereka mengatakan, “Kami bertugas sepuluh kali dalam setahun.” Idiom yang sangat menurunkan moral pasukan yang terlibat perang. Perang darat berlarut ini melibatkan sekutu Amerika masuk ke dalam kancah perang. Beberapa negara seperti Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, Thailand dan Filipina mengirimkan pasukan. Bahkan Thailand mengizinkan beberapa pangkalan udaranya dipakai sebagai operational base.

Bukan hanya negara yang tergabung dalam SEATO (South East Asian Treaty Organization) yang melibatkan diri. Beberapa negara anggota NATO (North Atlantic Treaty Organization) juga melibatkan diri. Inggris dan Kanada bahkan terlibat aktif dalam operasi di Vietnam diantaranya dalam operasi Masher, Attleboro, Cedar Falls dan Jungtion City. Dari berbagai operasi darat inilah gerak maju pasukan sekutu menjadi nyata, stabilitas pemerintahan Selatan menjadi terdukung.

Inilah propaganda yang mencuat keluar, Amerika mengalami kemenangan dan pemerintah Selatan menjadi bertambah baik. Pemberitaan yang sangat dikontrol oleh Pentagon ini toh bocor juga, berbagai kekalahan di medan perang terkuak. Alhasil, rakyat Amerika mulai melancarkan demostrasi dan menanyakan kapan berakhirnya perang ini.

Akhir 1967 terjadi demonstrasi antiperang di depan Pentagon. Ratusan pendemo mulai protes dan meneriakan slogan “Ho, Ho, Ho Chi Minh! Sang pemenang,” dan juga slogan “Hey, hey LBJ ! Berapa pemuda mati hari ini?” LBJ merupakan kependekan dari Lyndon Bines Johnson sang presiden Amerika kala itu

Biografi Salahuddin yusuf al-ayyubi




Namanya Al Malik An-Nasir Salahuddin Yusuf bin Ayyub bin Syadi. Kita mengenalnya sebagai Salahuddin, sedang Barat mengenalnya sebagai Saladin. Seorang keturunan kurdi yang berasal dari Duwain atau Kirkuk. Lahir tahun 1337 M, dan ayahnya adalah tokoh yang cukup terkenal Najamuddin Al-Ayyubi. Ia juga memiliki seorang paman yang sangat terkenal, panglima perang pasukan Syria yakni Jendral Asaduddin Sherkoh. Dimana keduanya adalah pembantu dekat raja Syam (Syria). Salahuddin diangkat menjadi wazir (wakil sultan) Mesir, setelah Sherkoh wafat di Kairo karena sakit.
Salahuddin terkenal karena keberhasilannya merebut Al-Quds (Yerusalem) setelah hampir satu abad berada dibawah kekuasan tentara salib. Bukan hanya brilian dalam mnyusun taktik perang, Salahuddin juga terkenal memiliki rasa kemanusiaan yang begitu tinggi, sehingga sering bertindak diluar nalar perang.
Ketika menaklukkan Yerusalem misalnya (1193), sikap Salahuddin terhadap tawanan benar-benar adil dan lembut, bertolak belakang dengan perlakuan biadab tentara salib ketika merebut kota itu (1099). Sejarawan Michaud menggambarkan bagaimana kaum Muslimin dibunuh secara besar-besaran oleh pasukan salib. Mereka hanya berhenti membantai ketika lelah atau disaat Misa, dan kemudian kembali melakukan pembantaian. Raymon ‘d Angiles bersaksi bahwa diserambi mesjid darah menggenang setinggi kekangan kuda. Lorong-lorong kota penuh dengan mayat.
Sebaliknya ketika ditaklukkan Salahuddin, beliau memberi ampunan umum kepada kaum nasrani dan mereka dipersilahkan untuk tetap tinggal di kota itu. Hanya para prajurit yang diperintahkan untuk pergi meninggalkan kota dengan uang tebusan yang ringan.
Riwayat lain menyebutkan Salahuddin pernah mengirimkan tabib pribadinya untuk mengobati musuhnya, raja Inggris, Richard the Lion Heartyang sedang sakit. Beliau juga pernah melarang para prajuritnya untuk menyerang Richard yang jatuh dari kudanya dalam sebuah pertempuran, sebelum Richard berhasil menaiki kudanya kembali.
Begitu menyulitkannya Salahuddin bagi pasukan Salib, sehingga pasukan salib terpaksa mengadakan pengerahan massal tentara dari seluruh Eropa. Dan memberlakukan pajak khusus yang dikenal sebagai Saladin Thite. Ini menyebabkan Eropa dilanda Krisis ekonomi.
Pasca direbutnya Yerussalem oleh kaum Muslimin, 600 ribu lebih tentara salib pilihan dikerahkan untuk merebut Akkara, yang kembali ke negerinya tidak lebih dari 100 ribu prajurit.
Namun, Salahuddin tidak lama dapat menikmati masa damai. Karena pada tanggal 4 Maret 1193, beliau berpulang ke rahmatullah Utusan yang menyampaikan berita kematian Salahuddin ke Baghdad membawa serta baju perang Salahuddin, kudanya, dan uang sejumlah satu dinar 36 dirham sebagai milik pribadinya yang masih tersisa. Demikianlah gambaran kesederhanaan Salahuddin.
Di Eropa, menurut Philip K Hitti, kepahlawanan Salahuddin telah menyentuh alam khayal para penyanyi dan penulis novel zaman sekarang, dan masih tetap dinilai sebagai suri tauladan kaum ksatria.
Di dunia Islam, Salahuddin juga dikenal sebagai orang pertama yang menggagas peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw untuk menggugah semangat jihad dan menyatukan kekuatan kaum muslim yang terserak.

Mengingat kembali peristiwa Hiroishima-Nagasaki



Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir “Fat Man” di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Sejarah mencatat, inilah pemusnahan massal pertama. Dan, inilah pula ikon perang massa datang jika lomba senjata nuklir tak juga dihentikan. Pemahaman terhadap benda terkecil namun mematikan ini dimulai lewat penelitian Albert Einstein (1905), Ernst Rutherford (1911), dan Niels Bohr (1913).Sementara sebagai bom, dunia mengenalnya lewat proyek berkode Manhattan Project Atas perintah Presiders AS Frank D. Roosevelt, proyek rahasia senilai dua miliar dollar ini sengaja diupayakan untuk mengakhiri Perang Dunia II sekaligus Perang Pasifik.
Jam menunjukkan tepat pukul pukul 08.15, tanggal 6 Agustus 1945. Letkol Paul Warfield Tibbets Jr (30) duduk di kursi pilot pesawat pengebom B-29. Terbang melintasi sebuah kota insutri yang cukup sibuk berhias dengan cerobong asap.
Lalu dalam sekejap…
Bom bom atom atau yang juga disebut dengan ‘the little boy’ muntah dari perut pesawat yang dikemudikannya, tepat di atas kota Hiroshima. Sebuah kota berjarak 43 mil arah barat daya Tokyo. Dan cendawan raksasa kematian pun terbentuk.
Sontak penduduk kota itu tidak bisa menyelamatkan diri. Mimpi buruk yang selama ini hanya menjadi isu, ternyata menjadi kenyataan. Lawan mereka, Amerika, telah berhasil membuat bom yang mematikan secara massal. Benar-benar di luar dugaan, dalam waktu sekejap, 140 ribu nyawa meninggal begitu saja, sia-sia.
Sekalipun keputusan mengebom atom Hiroshima dan Nagasaki (9 Agustus 1945) ada di tangan Gedung Putih, Tibbets sang pilot juga ikut menentukan. Posisi dirinya saat itu ternyata bukan hanya pilot.
Namun dirinya ternyata ikut juga dalam proses meredesain dan mencoba pengebom B-29 Enola Gay. Nama Enola Gay ternyata dari nama ibu sang pilot. Enola Gay inilah yang membawa bom seberat 9.000 pon itu. Tibbets ternyata juga ikut melatih tim yang akan membawa dan menjatuhkan benda pencabut nyawa manusia secara massal itu. Namun ketika ditanya bagaimana bisa dia melakukan pembunuhan massal seperti itu, Tibbet hanya menjawab pelan

Perkembangan Windows dari Windows 1-8



Siapa yang tidak kenal sistem operasi Windows? Ya, sistem operasi komputer besutan Microsoft ini memang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, baik versi original maupun versi bajakannya. 

Namun pastinya hanya segelintir dari banyaknya pengguna tersebut yang mengetahui sejarah sistem operasi Windows dari pertama kali dirilis hingga yang terbaru Windows 8 di tahun 2012 ini. Berikut ini adalah sejarah sistem operasi Windows beserta evolusinya dari masa ke masa.

Windows 1

Sejarah sistem operasi Windows  mulai dari tahun 1985 di mana Microsoft meluncurkan sistem operasi pertamanya yang diberi nama Windows 1. Sistem operasi Windows 1 yang dirilis pada tanggal 20 November 1985 ini adalah sistem operasi yang pertama kali memperkenalkan teknologi multi-tasking pada PC, sehingga pengguna komputer dapat membuka beberapa aplikasi dalam satu waktu.

Windows 1 hadir dengan tampilan sangat sederhana berbasis 16-bit, namun pada tahun 1985, komputer dengan sistem operasi pertama besutan Microsoft ini adalah salah satu komputer paling canggih.

Windows 2

Berselang 2 tahun sejak peluncuran Windows 1, atau tepatnya pada tanggal 9 Desember 1987, Microsoft kembali mencetak sejarah sistem operasi Windows dengan merilis sistem operasi Windows 2. Meski masih tetap menggunakan teknologi 16 bit, namun sistem operasi ini sudah memiliki fitur baru berupa maximize dan minimize untuk memperbesar dan memperkecil tampilan aplikasi.

Windows 2.1

Sesuai namanya, sistem operasi Windows 2.1 adalah versi update dari Windows 2. Perbedaan sistem operasi ini dibandingkan dengan pendahulunya adalah Windows 2.1 memerlukan harddisk agar bisa berjalan, dimana pada Windows 2, sistem operasi masih berjalan menggunakan Floppy Disk. Sejarah sistem operasi Windows mencatat bahwa Windows 2.1 dirilis pada 27 Mei 1988.

Windows 3

Microsoft mencanangkan perubahan total pada sistem operasi besutannya mulai di Windows 3 ini. Tidak tanggung-tanggung, seluruh tampilan yang ada pada sistem operasi Windows sebelumnya dirombak secara besar-besaran sehingga menghasilkan tampilan yang user friendly. Sistem operasi yang dirilis pada 22 Mei 1990 inilah yang kemudian menjadi awal mula kesuksesan sistem operasi besutan Microsoft ini.

Windows 3.1

Sejarah sistem operasi Windows kembali berulang, kali ini Windows 3.1 dirilis sebagai versi update dari Windows 3 yang mana mengulang versi Windows 2.1. Beberapa perubahan yang diusung sistem operasi yang dirilis pada 6 April 1992 ini antara lain tampilan yang lebih bagus, adanya File Manager, adanya Program Manager, adanya fitur multimedia untuk memainkan video, serta sudah mendukung 32 bit disk access.

Windows 95

Perkembangan sistem operasi Windows dinilai banyak pihak mulai mencapai puncaknya pada saat Windows 95 dirilis pada 24 Agustus 1995. Menggunakan arsitektur pemrograman 32 bit, sistem operasi ini mampu meraih puluhan juta pengguna diseluruh dunia.

Windows 98

Sistem operasi selanjutnya dalam artikel sejarah sistem operasi Windows ini adalah Windows 98. Sistem operasi ini menawarkan dukungan terhadap segala macam perangkat berbasis USB. Sesuai namanya, sistem operasi ini dirilis pada tahun 1998, tepatnya pada tanggal 25 Juni 1998.

Windows 2000

Microsoft kembali menamakan sistem operasinya dengan tahun rilis, yakni Windows 2000 yang dirilis pada 17 Februari 2000. Sejatinya, sistem operasi ini diciptakan khusus untuk kalangan bisnis, sehingga aplikasi yang terdapat didalamnya pun lebih berorientasi untuk bisnis, meski tetap dapat digunakan oleh pengguna komputer rumahan.

Windows ME

Sejarah sistem operasi Windows mencatat bahwa pada sistem operasi Windows ME-lah pertama kali ditemui fitur System Restore yang sangat berguna untuk memecahkan masalah sistem pada Windows. Sayangnya, fitur canggih tersebut tidak dibarengi dengan inovasi fitur-fitur lain.

Windows XP

Merupakan sistem operasi yang paling banyak dan paling lama digunakan sepanjang masa. Bahkan, hingga saat ini pun masih cukup banyak pengguna Windows XP yang enggan hijrah ke sistem operasi Windows yang terbaru. Windows XP dirilis pertama kali pada tanggal 25 Oktober 2001.

Windows Vista
Windows Vista adalah sistem operasi selanjutnya dalam artikel sejarah sistem operasi Windows ini. Entah karena memang fiturnya yang masih memiliki banyak bug atau semata karena kecintaan dan kesetiaan para pengguna Windows XP, sistem operasi Windows Vista yang dirilis pada 30 Januari 2007 ini dicap sebagai produk gagal.

Windows 7

Untuk menebus ‘kesalahan’ karena merilis Windows Vista, Microsoft pun akhirnya merilis Windows 7 pada 22 Oktober 2009. Sistem operasi inilah yang kemudian mampu membuat para pengguna setia Windows XP akhirnya mau hijrah setelah sebelumnya sangat enggan untuk meng-upgrade sistem operasinya.

Windows 8

Sistem operasi terakhir dalam artikel sejarah sistem operasi Windows ini adalah Windows 8 yang baru saja diluncurkan pada 26 Oktober 2012 lalu. Sistem operasi ini tersedia dalam 3 jenis dengan target perangkat yang berbeda-beda pula; Windows 8 untuk PC, Windows 8 RT untuk Tablet, dan Windows Phone 8 untuk smartphone.



Sejarah dan perkembangan intel



Debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
Berikutnya muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Thn 77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
i8086, prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Maka utk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software).
Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
Lalu muncul 80186 dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini "melempem" untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array)
Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara
internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80x87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
  • i80386 DX (full 32 bit)
  • i80386 SX (murah karena 16bit external)
  • i80486 DX (int 487)
  • i80486 SX (487 disabled)
  • Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
  • Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
  • i80486DX2
  • i80486DX2 ODP
  • Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
  • Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
  • i80486DX4
  • i80486DX4 ODP
  • i80486SX2
  • Pentium
  • Pentium ODP
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses 'cloning', sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng"hambat" saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai "rontok" tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di"luar" (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak - Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada.  Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang "terpaksa" mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6x86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.